Dalam hal menafsirkan Alquran, Prof. M. Quraish Shihab, cenderung menekankan penggunaan metode tafsir Maudhu'i (tematik). Prof. Abuddin Nata, MA berjudul "Metodologi Studi Islam" disebutkan bahwa bertitik tolak dari pandangan al-Farmawi, ada empat metode penafsiran Alquran.
Seorang pendidik yang berkecimpung dalam proses belajar mengajar, apabila menginginkan tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien, maka menggunakan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar sesuai dengan m ateri yang diajarkan dan kemampuan anak didik yang menerima. Al-Qur'an memuat nilai-nilai normatif pendidikan Islam, tidak
Free PDF. Jika dtinjau dari metode penafsirannya, ketiga tafsir ini menggunakan metode yang sama yaitu metode tahlili sesuai mushaf utsmani dan menggunakan metode tafsir bi al-Iqtirân sebagai sumber penafsirannya, yakni perpaduan antara tafsir bi al-Ma'tsur.
Dalam bukunya itu, al-Farmawi memetakan metode tafsir menjadi empat macam, yaitu metode tahlili, metode ijmali, metode muqarin, dan metode maudlu'i.26 Pertama, metode tahlili atau yang menurut Muhammad Baqir Sadr sebagai metode tajzi'i (al-ittijah al-tajzi'iy)27 adalah suatu metode penafsiran yang berusaha menjelaskan al-Qur'an dengan
B. Metode, Corak, Jenis dan Pendekatan Tafsir al-Misbah 1. Metode Tafsir Al-Misbah Dalam Tafsir al-Misbah, Muhammad Quraish Shihab menggunakan metode tahlili.7 Sebuah bentuk karya tafsir yang berusaha mengungkap kandungan al-Qur'an dari berbagai aspeknya. Dari segi teknis tafsir disusun
Mufassir berusaha untuk menjelaskan untuk menghapus kesalahpahaman terhadap al-Qur'an atau kandungan ayat-ayatnya sehingga pesan-pesan al-Qur'an diterapkan dengan sepenuh hati dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Makalah ini berusaha membahas bagaimana latar belakang kehidupan mufassir, penafsiran tafsir, dan metodologi tafsir al-Mishbah..