pemberian pupuk organik dan pupuk hayati tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah, tetapi berpengaruh terhadap hasil umbi bawang merah. Dosis 3.000 kg/ha pupuk organik + 50 kg/ha pupuk hayati memberikan hasil bobot umbi kering eskip bawang merah paling tinggi, yaitu sebesar 23,22 kg/15 m 2. Implikasi dari hasil penelitian ini
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi pupuk kandang dan KCl serta faktor tunggal yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). BAHAN DAN METODE Pagelaran MHF Bolaang Mongondow Timur dinilai menjadi salah satu sarana tepat bagi Pupuk Kaltim untuk memberikan edukasi pertanian. Lalu Di komoditas bawang merah di Kintamani Bali, meningkatkan menjadi 10,5 ton/ha dari awalnya hanya 8,5 ton/ha. Keberhasilan ini kata Indah, diharap bisa turut dirasakan petani Bolaang Mongondow pada Peningkatan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian Pupuk KCl dan Mulsa. J. Sagu 4 (1):24-31. Pedoman Bertanam Bawang Merah. Yrama Widya. Jan 2008. .