DownloadFree Berikut Ini Yang Bukan Ciri Ciri Umum Lembaga Sosial Yaitu 46 Metascore A guy who complains about God far too typically is provided almighty powers to show him how tough its to run the whole world. Download Free Berikut Ini Yang Bukan Ciri Ciri Umum Lembaga Sosial Yaitu 46 Metascore A guy who complains about God far too typically
Lembaga sosial pada dasarnya dapat terbentuk secara sengaja atau dengan sendirinya. Tipe lembaga sosial yang terbentuk secara tidak sengaja misalnya saja lembaga adat dengan segala peraturannya yang bersifat tidak tertulis. Sementara itu lembaga sosial yang terbentuk secara sengaja, misalnya lembaga yang ada dalam sistem sosial kepemerintahan, lembaga pendidikan, dan lembaga politik. Akan tetapi yang pasti jika lembaga sosial dikatakan sebagai lembaga haruslah memiliki ciri-ciri yang mampu untuk berfungsi dalam mengatur pola-pola perilaku, norma sosial dan nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat. Lembaga SosialCiri Lembaga SosialLembaga Sosial Memiliki SimbolMemiliki Tingkat Kekekalan TertentuMemiliki Tradisi Baik Tertulis atapun Tidak TertulisMemiliki Tujuan yang JelasMemiliki Alat dan KelengkapanMemiliki Pola PrilakuLembaga Sosial Memiliki KekekalanMempunyai StrukturContoh Lembaga SosialSebarkan iniPosting terkait Lembaga Sosial adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan norma yang mengatur pola hidup dalam masyarakat dimana untuk lembaga sosial terbentuk berdasarkan keinginan dan juga berlandaskan pada kebutuhan setiap masyarakat untuk mempertahankan kaidah-keindah tertentu. Oleh karena itulah sebagai hal ini berkaitan dengan pengertian lembaga sosial menurut para ahli dan proses terbentuknya lembaga sosial sepakat bahwa struktur atau organisasi yang terbentuk dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan memfasilitasi jenis interaksi sosial antara individu-individu haruslah dilakukan melalui ketentuan sekaligus aturan. Ciri Lembaga Sosial Setiap lembaga sosial yang terbentuk secara sengaja dan tidak sengaja harus memiliki ciri, diantaranya; Lembaga Sosial Memiliki Simbol Setiap lembaga sosial memiliki simbol. Simbol yang ada dalam bentuk lembaga sosial ini tentu difungsikan untuk mempermudah seseorang mengingat keberadaan lembaga, visi, misi, dan tujuan yang hendak dicapai. Simbol-simbol dalam lembaga sosial tersebut dapat berupa gambar logo, tulisan, gabungan antara gambar atau tulisan dan logo, serta bendera panji. Contoh simbul dalam lembaga sosial yang paling sederhana misalnya adalah cincin pernikahan yang merupakan tanda atau simbol bagi pasangan yang telah terikat hubungan pernikahan. Cincin pernikahan menandakan ikatan antarkedua pasangan serta simbol untuk saling melengkapi. Selain itu, cincin pernikahan yang berbentuk melingkar, menyimbolkan cinta tanpa akhir. Jika seseorang mengenakan cincin pernikahan, masyarakat sudah dapat menyimpulkan bahwa ia sudah menikah. Bahkan contoh lain dalam Lembaga Pendidikan seseorang diharuskan memakai baju seragam. Yang mana dalam baju seragam yang dikenakan juga terdapat simbol yang menunjukkan lembaga sosial yaitu lembaga pendidikan. Simbol tersebut berupa logo OSIS yang selalu berada di saku kiri. Memiliki Tingkat Kekekalan Tertentu Dalam lembaga sosia tendapat norma sosial. Norma sosial terbentuk melalui kesepakatan dan proses panjang untuk mengatun kehidupan individu dalam masyarakat. Ketika norma dinasa penting,norma mulai terlembaga dan mengatur kehidupan masyarakat. Ketika lembaga sosial diciptakan masyarakat beserta asosiasinya, lembaga sosial tersebut cenderung bentahan lama dalam kehidupan masyarakat. Bahkan, suatu lembaga sosial akan terus diwaniskan dan generasi ke generasi selama lembaga sosial tersebut dirasa benguna oleh masyanakat. Realitas ini mengindikasikan bahwa lembaga sosial memiliki tingkat kekekalan tententu. Sebagai contoh lembaga pendidikan. Berdasarkan sejarah, proses kelembagaan pendidikan di Indonesia dimulai sejak zaman penjajah kolinel Belanda dan Japan. Akan tetapi pada fakatnya lembaga pendidikan masih bisa bertahan sampai sekarang, meskipun pada dasarnya mengelamai banyak perubahan, seperti pergatian nama, jenjang, kurikulum, hingga pada proses yang paling mendalam yaitu proses belajar mengajar. Memiliki Tradisi Baik Tertulis atapun Tidak Tertulis Setiap lembaga sosial yang kita kenal mengandung aturan baik tertulis ataupun tidak tertulis. Auturan dalam lembaga sosial ini wajib ditaati oleh individu yan tergabung dalam lembaga sosial tersebut. Misalnya saja dalam kelembagan keluarga dalam kehidupan yang kita jalani terdapat aturan tertulis sebagimana yang ada dalam Undang-Undang serta adanya aturan yang tidak tertulis sebagaimana kewajiwab suami yang harus menafkahi istri dan anaknya, atau aturan yang diharuskan setiap anggota keluarganya saling menghormati kepada seseorang yang lebih tua, dan aturan-aturan lainnya. Memiliki Tujuan yang Jelas Ciri khas lembaga sosial adalah memiliki aturan yang jelas. Adapun bentuk aturan ini haruslah disepakati bersama antara satu anggota dengan anggota lainnya. Oleh karenanya ada istilah yang mengatakan jika lembaga sosial dibentuk untuk mengatur hubungan sosial dalam setiap masyarakat. Memiliki Alat dan Kelengkapan Tujuan lembaga sosial lainnya adalah dengan memiliki alat dan kelengkapan untuk mencapai tujuannya. Sebagai contoh dalam lembaga sosial ini misalnya saja adalah TNI yang memiliki berbagai alat ALUISTA Alat Utama Sistem Pertahanan seperyi tank, senjata, dan pesawat-pesawat tempur. Sebagala bentuk peralatan yang dipergunakan TNI tersebut pada dasarnya dilakukan untuk kelengkapan lembaga sosial, khususnya lembaga pertahanan yang fungsinya ialah untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dari Sabang samapi Meroke. Memiliki Pola Prilaku Ciri lembaga sosial selanjutnya adalah memiliki pola prilaku, yang bisa diartikan sebagai sekumpulan pola pemikiran yang terwujud berdasarkan aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Oleh karena itulah hal yang wajar jikalau dalam lembaga sosial memiliki atau terdiri atas norma, adat, kebiasaan, dan juga tatak kelakukan yang tergabung dalam kesatuan fungsi antara satu dengan yang lainnya. Contoh pola prilaku dalam lembaga sosial ini misalnya saja adalah di Sekolah yang terdapat norma dan tata kelakuan yang diberlakukan kepada seluruh warga di sekolah agar mematuhi demi terciptaan kondisi yang lebih baik. Lembaga Sosial Memiliki Kekekalan Ciri lembaga sosial bisa dikatakan sempurna jika memiliki kekekalan tertentu yang menjadi tanggung jawab setiap pihak yang ada ddalam lembaga tersebut. Hal ini misalnya saja keberadaan MPR Majelis Permusyawaratan Rakyat RI yang saat ini dipimpin oleh Zulkifli Hasan yang bertanggung jawab sebagai salah satu lembaga politik di Indonesia. MPR RI dibentuk sajak kemerdekaan Republik Indonesia yang tujuannya adalah merancang berbagai undang-undang yang berlaku di Indonesia. Keberadaan MPR sampai sekarang masih dipertahankan, hal ini lantaran salah satu lembaga sosial haruslah memiliki kekekalan yang dilandasi pada kebutuhan. Mempunyai Struktur Setiap lembaga sosial wajib sekaligus harus memiliki struktur organisasi yang setidaknya terdiri dari peran-peran, hierarki dan tugas-tugas yang terbagi secara sistematis. Struktur ini sendiri membantu dalam pengaturan dan pelaksanaan fungsi lembaga sosial secara efisien. Adapun contohnya saja dalam organisasi sosial kemasyarakat berbentuk komunitas ada bagian ketua, seketaris, bendara, dan anggota bidang yang dibentuk untuk mencapai tujuan sekaligus memberikan hukuman bagi yang melakukan pelanggaran. Contoh Lembaga Sosial Contoh yang dapat diberikan mengenai lembaga sosial ini misalnya saja adalah; Lembaga Keluarga Lembaga Pendidikan Lembaga Agama Lembaga Ekonomi Lembaga Politik Lembaga Hukum Lembaga Kesehatan Sederhannya lembaga yang telah menjadi contoh diatas dikatakan sebagai lembaga karena sampai saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Adapun dari penjelasan diatas lembaga sosial memiliki simbol. Adakala pembaca haruslah membiasakan diri untuk mencari tahu mengenai lembaga yang di lingkungan sekitar atau memahami simbol-simbol lembaga sosial dalam masyarakat dan menambah wawasan dengan banyak membaca dan mengakses informasi di media cetak dan media elektnonik mengenai lembaga sosial dalam masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai Materi lembaga sosial. Demikinalah tulisan mengenai ciri adanya lembaga sosial dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menmabah wawasan dan pengetahuan.
Untukmelengkapi pengetahuan kamu tentang LSM, maka ada baiknya kamu menyimak beberapa contoh LSM di antaranya sebagai berikut. 1. YLBHI. Contoh Lembaga Swadaya Masyarakat yang pertama ialah YLBHI atau kependekan dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia yakni LSM yang memberikan bantuan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan. 2.
- Istilah lembaga sosial dapat diartikan juga sebagai pranata sosial. Namun dalam bahasa Inggris diartikan sebagai social institution. Hal ini disebabkan karena social institution mengacu kepada kelakuan para anggota masyarakat. Lembaga sosial juga merupakan sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas sosial untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan dalam kehidupan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial merupakan sebuah tatanan yang mengatur tindakan para anggota masyarakat. Menurut Budi Rahayu dalam buku Sosiologi Paket C Tingkatan V Modul Tema 3 201729 sebagaimana yang diungkapkan oleh Koentjaraningrat, lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosial yang diambil dari bahasa Jerman so ziale gebilde di mana menggambarkan dan susunan institusi tersebut. Sementara itu menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku. Ciri-Ciri dan Fungsi Lembaga Sosial Melansir dari laman resmi Kemendikbud sebagaimana yang dijelaskan oleh Paul B. Horton dan Chester L. Hunt menyatakan bahwa lembaga sosial merupakan sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting, atau sekumpulan kebiasaan atau tata kelakuan yang berkisar pada kegiatan pokok manusia. Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem norma tentang aktivitas masyarakat yang bersifat terarah dalam rangka melangsungkan kehidupan bermasyarakat dan memenuhi segala kebutuhan pokok manusia. Adapun ciri-ciri dari lembaga sosial adalah Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang terstruktur dan relatif kekal. Norma-norma yang terdapat pada lembaga sosial melalui proses yang panjang hingga dapat diakui oleh masyarakat. Lembaga sosial memiliki sanksi yang mengikat tentang bagaimana individu bersikap dan bertingkah laku. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan yang ingin dicapai. Dalam rangka mencapai tujuannya, suatu lembaga sosial memiliki aturan tertulis maupun tidak tertulis. Terdapat alat-alat perlengkapan, simbol dan lambang tertentu yang digunakan untuk mewakili lembaga sosial beserta tujuannya. Sementara itu, berikut ini adalah fungsi dari lembaga sosial Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota- anggotanya. Baca juga Ciri Umum dan Khusus Makhluk Hidup Manusia, Hewan, Tumbuhan Apa Saja Ciri-ciri Perubahan Sosial dan Contohnya dalam Masyarakat? Apa itu Gagasan Pokok, Contoh dan Ciri-cirinya? - Pendidikan Kontributor Abraham WilliamPenulis Abraham WilliamEditor Maria UlfaCiriciri Lembaga Sosial. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang terstruktur dan relatif kekal; Norma-norma yang terdapat pada lembaga sosial melalui proses yang panjang hingga dapat diakui oleh masyarakat; Lembaga sosial memiliki sanksi yang mengikat tentang bagaimana individu bersikap dan bertingkah laku; Penjelasan: semoga membantu
Lembaga Sosial – Pengertian, Ciri, Fungsi, Tipe dan Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Lembaga Sosial yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, fungsi, tipe dan jenis, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Lembaga sosial adalah satu jenis lembaga yang mengatur proses dan prosedur dalam hubungan antar sesama manusia, ketika semua sedang menjalani kehidupan sosial dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup antar sesama. Istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, lembaga sosial juga di definisikan sebagai lembaga masyarakat. Hal ini karena lembaga sosial mengacu pada tatacara mengatur perilaku anggota masyarakatnya. Sebuah pendapat lain bahwa tatanan sosial adalah sistem perilaku dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Baca Juga Artikel yang Berkaitan Pengertian Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia Sementara itu, menurut lembaga sosial Koentjaraningrat adalah unit norma khusus yang mengatur serangkaian tindakan khusus bermotif untuk keperluan manusia dalam kehidupan sosial. Berikut ini terdapat beberapa pengertian lembaga sosial menurut para ahli, diantaranya adalah Lembaga sosial adalah sistem norma-norma sosial dan hubungan hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan prosedur-prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Lembaga sosial adalah suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat. Lembaga sosial adalah suatu kompleks atau sistem peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai penting. Lembaga sosial adalah tata cara kehidupan kelompok, yang apabila dilanggar akan dijatuhi berbagai derajat sanksi. Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat. Lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu dan kelompoknya. Lembaga sosial atau suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas khusus dalam kehidupan manusia. Lembaga sosial atau himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Baca Juga Artikel yang Berkaitan Perubahan Sosial – Pengertian, Faktor, Teori, Bentuk, Ciri Dan Contohnya Setelah memahami beberapa pengertian lembaga sosial yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa lembaga sosial berkaitan dengan hal-hal berikut ini Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung, dan memengaruhi. Maksudnya sistem norma tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain dan membentuk sebuah institusi dalam sebuah proses yang cukup panjang. Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup. Seperangkat norma bersifat fleksibel, seperti telah dibahas pada saat kamu duduk di kelas X dulu, bahwa norma sosial adalah sesuatu yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan hidup dan juga pola pemikiran seseorang atau sekelompok masyarakat. Dengan adanya suatu perubahan sosial yang sifatnya menyeluruh, maka kemungkinan besar norma sosial juga akan ikut berubah. Seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur. Sebagaimana fungsi dari norma itu sendiri, yaitu sebagai pengatur pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat, yang keberadaannya sangat dibutuhkan untuk mencapai keteraturan sosial. Ciri-Ciri Lembaga Sosial Meskipun lembaga sosial adalah suatu konsep yang abstrak, ia memiliki sejumlah ciri dan karakter yang dapat dikenali. Menurut Gillin di dalam karyanya yang berjudul “Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial” General Features of Social Institution menguraikan sebagai berikut Lembaga-lembaga sosial yang pola organisasi pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat dan hasil. Ini terdiri dari kebiasaan, perilaku sistem, dan unsur-unsur budaya lainnya yang tergabung dalam unit fungsional. Lembaga sosial juga dicirikan oleh tingkat tertentu permanen. Oleh karena amal adalah seperangkat norma yang berkisar pada kebutuhan dasar, maka sudah sewajarnya bila dipertahankan dan standar. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, serta lembaga perkawinan, perbankan, agama, dan lain-lain. Ada peralatan ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga-lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, kuil dan biara untuk lembaga-lembaga keagamaan. Lembaga sosial biasanya juga ditandai dengan simbol atau simbol tertentu. Simbol seperti simbolis menarik tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu untuk negara, serta seragam sekolah dan badge lencana untuk sekolah. Lembaga sosial telah menulis dan tradisi tidak tertulis yang menetapkan tujuan, aturan, dan lain-lain. Misalnya, izin untuk menikah dan hukum perkawinan bagi institusi perkawinan. Sementara ahli sosial yang bernama John Conen juga mengedepankan karakteristik lembaga sosial. Menurutnya ada sembilan karakteristik ciri khas dari lembaga-lembaga sosial sebagai berikut. Setiap lembaga sosial bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masyarakat. Setiap lembaga sosial memiliki nilai mendasar yang berasal dari anggota. Dalam lembaga sosial ada pola perilaku permanen menjadi bagian dari tradisi budaya yang ada dan diakui anggota. Ada lembaga-lembaga sosial saling ketergantungan dalam masyarakat, lembaga-lembaga sosial mengubah hasilnya perubahan lain dalam lembaga-lembaga sosial. Meskipun lembaga-lembaga sosial yang saling bergantung, masing-masing terdiri dari lembaga-lembaga sosial dan organisasi menjadi sempurna sekitar pola sirkuit, norma, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan. Ide-ide lembaga sosial yang berlaku umum oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari apakah atau tidak mereka juga berpartisipasi. Sebuah lembaga sosial memiliki bentuk sopan santun perilaku. Setiap lembaga sosial memiliki simbol budaya tertentu. Sebuah lembaga sosial memiliki sebagai ideologi atau orientasi kelompok dasar. Baca Juga Artikel yang Berkaitan Cara Proses Pengendalian Sosial Beserta Contohnya Lengkap Dapat diambil kesimpulan bahwa ciri-ciri lembaga sosial adalah Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu Mempunyai tujuan tertentu Mempunyai perlengkapan untuk mencapai tujuan itu Memiliki lambang-lambang Memiliki tradisi tertulis & tidak tertulis Memenuhi kebutuhan pokok Merupakan usaha penghormatan dan penghargaan nilai Pola tingkah laku tetap Saling mempengaruhi Berisi norma, nilai, dan tingkah laku ideal Memenuhi cita-cita/tujuan bersama Fungsi Lembaga Sosial Berikut ini terdapat beberapa fungsi lembaga sosial, menurut para ahli, diantaranya adalah 1. Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya 2. Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga sosial adalah Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan diakui oleh seluruh masyarakat Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan. Proses terjadinya lembaga sosial dapat melalui dua cara,yaitu sebgai berikut Secara Tidak Terencana Maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting. Contohnya adalah dalam kehidupan ekonomi, dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan system barter, namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan, maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya Secara Terencana Maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan. Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social. Tipe-Tipe Lembaga Sosial Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1. Berdasarkan Sudut Perkembangan Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh lembaga perkawinan, hak milik dan agama Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan 2. Berdasarkan Sudut Nilai yang Diterima Oleh Masyarakat Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh keluarga, sekolah, dan negara. Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat seperti rekreasi. 3. Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat, misalnya sekolah atau perusahaan dagang. Unsanctioned institution yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian. 4. Berdasarkan Sudut Penyebarannya General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh institusi agama Restricted institution yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha. 5. Berdasarkan Sudut Fungsinya Operative institution yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi. Regulative institution yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan. Syarat Lembaga Sosial Menurut Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas kemasyarakatan untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain Kode standar etik, yang bisa menjadi norma dan adat istiadat yang hidup dalam memori atau tertulis. Kelompok manusia yang menjalankan kegiatan bersama-sama dan saling berhubungan sesuai dengan norma-norma sistem. Pusat kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik kompleks, yang diakui dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan. Memiliki peralatan dan perlengkapan. Sistem ini dibiasakan kegiatan atau terbangun dengan kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk jangka waktu yang panjang. Jenis-Jenis Lembaga Sosial Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis lembaga sosial, diantaranya adalah 1. Lembaga Keluarga Keluarga adalah unit sosial terkecil di masyarakat dan juga lembaga pertama yang memasukkan manusia ketika mereka lahir. a Proses Terbentuknya Keluarga Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini Tahap formatif atau pre neptual, masa persiapan sebelum perkewinan. Meliputi peminangan atau pertunangan, Tahap perkawinan atau nuptual stage, yaitu ketika dilangsungkannya perkawinan dan sesudahnya tetapi sebelum melahirkan anak- anak, Tahap pemeliharaan anak-anak atau child rearing stage yaitu keluarga dengan anak-anak hasil perkawinan, Tahap keluarga dewasa atau maturity stage yaitu suatu kelaurga dengan anak-anak yang telah mampu berdiri sendiri dan membentuk keluarga baru. b Karakteristik Keluarga Menurut Mac Iver dan Charlen Horton, diantaranya Merupakan hubungan perkawinan Bentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang dibentuk atau dipelihara Mempunyai suatu sistem tata nama nomeclatur termasuk perhitungan garis keturunan Mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggotanya Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga c Fungsi Lembaga Keluarga Adapun fungsi keluarga adalah Fungsi Reproduksi Artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya. Fungsi Sosialisasi Artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan orang tua. Fungsi Afeksi Artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih saying dan perhatian antar anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makluk berpikir dan bermoral kebutuhan integratif apabila anak kurang atau tidak mendapatkannya , kemungkinan ia sulit untuk dikendalikan nakal, bahkan dapat terjerumus dalam kejahatan. Fungsi Ekonomi Artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai kewajiban ekonomi seluaruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga kebutuahan dalam rumah tangganya dapat dicukupi. Fungsi Pengawasan Sosial Artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan control atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga. Fungsi Proteksi Perlindungan artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga terutma anak , sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik mapun mental yang dating dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya. Fungsi Pemberian Status Artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat yaitu suami atau istri. Secara otomatis mereka akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri, keluarga, anak-anak dan masyarakatnya. d Peran Lembaga Keluarga Adapun peran keluarga adalah dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas. Jadi keluarga sebagai wadah pembentukan tingkah laku masyarakat termasuk dalam saluran penerus tradisi/budaya dalam masyarakat. Berkembangnya gaya hidup baru yang merusak fungsi keluarga menurut Giddens yaitu hidup bersama diluar nikah cohabitation, keluarga orang tua homoseksual gay parent families dan hidup membujang. 2. Lembaga Pendidikan Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian lembaga pendidikan, antara lain Baca Juga Artikel yang Berkaitan Lembaga Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Contoh, Ciri, Konsep Dan Gambarnya Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik. Lembaga Pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnyaproses pendidikan yang bersama an dengan proses pembudayaan. Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya prosespendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. Didalam lembaga pendidikan terdapat dua fungsi yaitu Fungsi Manifest Lembaga Pendidikan Membantu orang untuk mencari nafkah Menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya. Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya. Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga. Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa. Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu. Fungsi Laten Lembaga Pendidikan Mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah Menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka. Mempertahankan system kelas social , Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya. 3. Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi merupakan lembaga yang menangani masalah kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat. Ada beberapa tipe sistem ekonomi di dunia yaitu Tipe ekonomi campuran yaitu gabungan antara sistem kapitalis dan sosialis Tipe ekonomi Komunis yaitu dipimpin oleh partai tunggal Sistem ekonomi masyarakat fasis yaitu masyarakat yang dipimpin oleh suatu partai diktaktor yang diorganisir oleh seorang pimpinan yang kharismatik Sistem ekonomi Indonesia bertumpu pada pasal 33 UUD 1945 a Tujuan Lembaga Ekonomi Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. b Fungsinya dari lembaga ekonomi Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter Memberi pedomantentang harga jual beli barang Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja Memberikan pedoman tentang cara pengupahan Memberikan pedomantentang cara pemutusan hubungan kerja Memberi identitas bagi masyarakat Mengatur kehidupan sosial dan ekonomi Tempat pertukaran bebas c Struktur Lembaga Ekonomi Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut sektor agraris yang meliputi sector pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan pertenakan.Gathering/pengumpulan yaitu proses pengumpulan barang atau sumberdaya alam dari lingkungannya. sector industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.production sector perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen Distributing yaitu proses pembagian barang dan komonditas pada subsistem-subsistem lainnya. d Macam-Macam Kegiatan Ekonomi Kegiatan Produksi Kegiatan Distribusi Pertukaran pasar 4. Lembaga Politik Lembaga politik adalah lembaga sosial yang mnegatur hubungan kekuasaan warga masyarakat sehingga keteraturan sosial dapat terpelihara. Lembaga politik mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur sekaligus memberi sangsi kepada anggotanya yang menyimpang. Baca Juga Artikel yang Berkaitan Lembaga Politik – Pengertian, Fungsi, Ciri, Konsep Dan Contohnya Peran lembaga politik Lembaga eksekutif Lembaga yudikatif Lembaga legislatif Terbentukanya suatu lembaga politik dalam arti terbentuknya suatu nation bangsa dalam suatu negara adalah sebagai berikut mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat menekan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui pengajaran di sekolah , media massa pembentukan tentara nasional dari suatu negara merdeka dengan partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat mengadakan upacara pada kesempatan tertentu Lembaga politik mempunyai fungsi umum sebagai berikut Menghubungkan antara kekuasaan dengan warga masyarakat sehingga keteraturan tertib sosial terpelihara, Menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi terciptanya keamanan dan ketentraman masyarakat. Adapun yang ditertibkan adalah kepentingan-kepentingan dari warga masyarakat itu sendiri sehingga tidak terjadi benturan antara kepentingan antar individu maupun kelompok. Untuk melaksanakan suatu kebijakan suatu lembaga memerlukan kekuasaan dan kewenangan dengan demikian kehidupan politik tidak lepas dari sistem penagturan pembagian kekuasaan dan kewenangan. Pembagian kekuasaan dan kewenangan di negara Indonesia dibagi menjadi kekuasaan legislatif, kekuasaan yudikatif dan kekuasaan eksekutif. Sebagai wujud nyata atau pelaksana dari kekuasaan, lembaga politik mempunyai fungsi sebagai berikut melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan legislatif melaksanakan undang-undang yang telah disetujui meyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat sehubungan dengan kepentingan tertentu dari warga masyarakat yang bersangkutan menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan seterusnya melindungi para warga mayarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain memelihara kesiapsiagaan atau kewspadaan dalam menghadapi bahaya 5. Lembaga Agama Lembaga keagamaan adalah organisasi yang dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan keagamaan umat yang bersangkutan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keagamaan masing-masing umat beragama. Fungsi Lembaga Keagamaan Lembaga keagamaan yang ada di Indonesia pada umumnya berfungsi sebagai berikut Tempat untuk membahas dan menyelesaikan segala masalah yang menyangkut keagamaan. Memelihara dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama umat yang bersangkutan. Memelihara dan meningkatkan kerukunan hidup antar umat yang bersangkutan. Mewakili umat dalam berdialog dan mengembangkan sikap saling menghormati serta kerjasama dengan umat beragama lain. Menyalurkan aspirasi umat kepada pemerintah dan menyebarluaskan kebijakan pemerintah kepada umat. Wahana silaturrahmi yang dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan. 6. Lembaga Hukum Fungsi hukum dalam perkembangan masyarakat dapat terdiri dari Sebagai sarana mengatur disiplin PR Dalam arti, hukum pekerjaan manusia menunjukkan apa yang baik, dan buruk, sehingga semuanya dapat berjalan tertib dan teratur. Sebagai sarana untuk mencapai keadilan sosial dan tak terlihat Karena hukum memiliki sifata dan karakteristik yang telah disebutkan, maka hukum dapat memberi keadilan, dalam arti bahwa seseorang dapat menentukan siapa, dan siapa yang benar, dapat bersikeras bahwa aturan dapat ditaati ancaman sanksi bagi pelanggar. Sebagai sarana mengemudi pembangunan Kekuatan mengikat dan kekuatan hukum dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk menggerakkan pembangunan. Berikut hukum sebagai alat untuk membawa orang ke yang lebih maju. Untuk penentuan alokasi wewenang secara rinci yang dapat melakukan eksekusi penegakan hukum, yang mematuhi, yang memilih sanksi yang tepat dan adil, seperti konsep hukum konstitusi negara. Sebagai sarana penyelesaian sengketa Sebagai contoh warisan persengekataan dapat diselesaikan dengan ketentuan hukum waris yang telah ditetapkan dalam hukum perdata. Menjaga kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi hidup, yaitu dengan merumuskan hubungan penting antara anggota masyarakat. 7. Lembaga Budaya Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu negara yang berperen dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni dan pendidikan pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau negara. Fungsi lembaga budaya adalah Melestarikan budaya yang ada di Indonesia Demikian Pembahasan Tentang Lembaga Sosial – Pengertian, Ciri, Fungsi, Tipe dan Jenis Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca Aminnn … 😀
4 Lembaga Kepentingan Umum. Ciri khas lembaga ini adalah tidak adanya prioritas terhadap profit seperti halnya lembaga ekonomi. Bisa dibilang lembaga ini mengedepankan solidaritas dalam keragaman suku bangsa dan budaya menjalin komunitas individu tertentu. Misalnya Lembaga Bantuan Hukum, menyediakan layanan pembela pengadilan gratis bagi